Di Lantai Dansa

Satu dua satu dua..
Bum bum tak bum
Musik membahana

Satu dua satu dua
Kakiku melangkah maju mundur
Sesuai irama

Satu dua satu dua
Aku berdansa sendiri
Menyatu saja dengan musik. Asik..

Satu dua satu dua
Dia datang! Dia datang!

Satu dua satu dua
Ah biarlah.
Aku pura-pura tak melihat saja..

Satu dua satu dua
Kakiku melangkah maju mundur
Sesuai irama

Satu dua satu dua
Dia melihatku!
Dia ke sini! Ah!

Satu dua satu dua

"Halo. Keliatannya asik banget. Boleh ikut dansa bareng?"

"Boleh!"

Satu dua satu dua

"Dari kelas berapa?"

"3-IPA 1. Kamu?"

"Aku 3-IPA 4." 

Ya Tuhan, senyumnyaaa....

"Mau lanjut ke mana?"

"Unpad. Kamu?"

"Aku paling lanjut ke UI.."

Satu dua satu dua
Mimpi apa aku bisa berdansa bareng dia?
Bisa ngobrol pula!
Ini pasti mimpi!

Satu dua satu dua

"Kamu Dea kan?"

"Iya.."

Satu dua satu dua..

"Dari dulu kamu tetep manis ya. Apalagi pake dress kayak gitu."

Tuhan, ada mesin waktu gak?

Satu dua satu dua
Ini pasti mimpi.
Ini pasti mimpi!

Satu dua satu dua

"Kamu jago nari juga ya.."

"Hehe.."

Satu dua satu dua

"Eh aku mau ke belakang dulu ya."

"Oh, iya iya,"

Tolong hentikan kupu-kupu di perutku ini, Tuhan..

Satu dua satu dua
Aku kembali menari

Satu dua satu dua
Eh. Itu siapa?

Satu dua satu dua
Dia tertawa
Menggandeng.. itu siapa sih?

Satu dua satu dua
Dia pergi bersama.. itu siapa ya namanya?

Satu dua satu dua
Aku menari sendiri lagi
Tuh kan, tadi cuma mimpi!

Satu dua satu dua..

0 comments:

Posting Komentar

 

Twitter Updates

Meet The Author