Kata Kiri

Hai, kenalkan. Namaku kiri. Aku diciptakan oleh Tuhan secara berpasangan. Dengan Kanan. Mungkin semua mahluk di bumi ini menganggap semua baik-baik saja. Tapi tidak denganku. Aku cemburu dengan Kanan. Hidupku selalu dibayang-bayangi olehnya. Dinomor-duakan. Jorok. Tidak sopan. Aneh. Kata-kata itu terpatri jelas untukku.

Tetapi, sebenarnya mereka tidak tahu apa-apa..

Sebelum Tuhan menciptakan kanan, ia menciptakan ku terlebih dahulu. Aku yang seharusnya dinomor-satukan. Tanpa aku, Kanan tidak dipandang istimewa. Bukankah ketika Kanan (yang menjadi andalan mereka) sakit, aku yang membantunya sembuh? Tetapi mereka tidak menyadari itu.

Aku hanya iri, bukan berarti ingin menjadi Kanan. Aku bangga menjadi diriku sendiri. 

Kataku dalam hati, diantara keramaian. Diantara sesaknya pengunjung yang mengantri tiket masuk ke dalam karnaval malam. Aku terlalu malu untuk berbicara. Yang bisa kulakukan hanya diam seraya mengusap punggung Kanan yang terbalut perban. Ia baru saja tertabrak motor yang melaju kencang semalam.



0 comments:

Posting Komentar

 

Twitter Updates

Meet The Author