aku berada di garis kontradiksi
sudut kemiringannya luar biasa
kalau tidak hati-hati,
bisa saja aku tenggelam dan tidak akan pernah menampakkan diriku seutuhnya
di sekitar semua terserak acak
tidak beraturan
ada dingin menyusup ke dalam pori-pori
namun tidak ada cahaya tidak ada kehidupan tidak ada harapan
garis ini kaku
acapkali membuatku ngilu.
hanya terdapat secuil cermin diujung garis ini
dengan pelitnya ia merefleksikan pantulanku
aku yang berada dalam garis terkutuk ini susah payah menelanjangi pantulan itu
berusaha menemukan seperti apa rupanya, sosoknya
itu aku..
ah! bahkan, kontradiksi saja dengan mudahnya membuatku merasa kalah
membuatku merasa menjadi pecundang yang sebenarnya.
garis kontradiksi perlahan tapi pasti
mendekatkanku pada kata mati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar